Jakarta (ANTARA News) – Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka berdemonstrasi bersama para buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Rieke, yang mengenakan kaos merah bergambar Soekarno dengan tulisan “I’m Soekarnois”, menyatakan ingin mengikuti jejak Soekarno dengan berdiri bersama rakyat.
“Dulu Soekarno berdiri di sini bersama rakyat, apa salahnya saya ikut merayakan Hari Buruh Internasional di sini bersama buruh,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Kehadiran aktris yang kemudian terjun ke dunia politik itu menarik perhatian para buruh yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka. Mereka langsung berebut berfoto bersama Rieke.
“Saya ikut berdemo merayakan May Day demi buruh, saya berdiri di sini untuk perbaikan nasib buruh, mengingatkan Jokowi-JK,” kata Rieke, yang terkenal dengan perannya sebagai Oneng dalam sinetron komedi “Bajaj Bajuri”.
Rieke juga meminta dukungan buruh untuk membubarkan Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) yang katanya tidak berlaku adil pada buruh.
“Kami akan terus berjuang membubarkan PPHI. Banyak ketidakadilan yang dialami buruh di sana,” katanya.
Rieke meminta para buruh mengawal upayanya di DPR untuk membubarkan PPHI dan menjanjikan pembentukan pengadilan baru yang lebih adil dalam menanganan masalah industri dan buruh dalam tiga kali masa sidang.
“Saya minta buruh mengawal kami. Tiga kali masa sidang kita akan berjuang, bakal ada PPHI yang baru,” katanya.
Dia juga meminta Presiden Joko Widodo membersihkan Istana dari para pembantu presiden yang tidak pro-buruh dan pekerja.
“Upah naik lima tahun sekali itu dari mana? Pak Jokowi harus membersihkan Istana dari orang-orang seperti itu,” katanya menyitir pernyataan Menteri Perindustrian Saleh Husin yang mengusulkan kenaikan upah buruh setiap lima tahun sekali.
Rieke menilai usulan itu menyengsarakan buruh karena setiap tahun buruh kebutuhan buruh meningkat dengan bersama kenaikan harga bahan bakar minyak, gas, dan tarif dasar listrik.
Dia mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk menepati janjinya memastikan para buruh mendapat upah layak, kerja layak dan hidup layak.
“Saya harus mengingatkan Jokowi terus soal upah layak, kerja layak dan hidup layak. Ini bukan bentuk kekecewaan tapi perjuangan,” katanya.
Sumber: Antara